Pada artikel kali ini, ada beberapa
trik-trik fotografi untuk mengambil gambar-gambar yang luar biasa dan
enak di pandang mata dan hanya terdapat pada jam-jam tertentu… yang
sering di kenal dengan Eye-Catching.. Dalam artikel kali ini akan kita
bahas lebih dalam tentang Eye-Catching.. Ada beberapa trik pada
saat-saat tertentu kita mengambil gambar luar biasa ini. Dan untuk resep
foto luar biasa ini adalah sebagai berikut….
Kembali kepada sifat eye-catching dari foto luar biasa, berikut rahasianya, 4 kunci saja: kesederhanaan, warna, cahaya dan kedalaman.
1. Kesederhanaan
: Kesederhanaan dalam seni juga dikenal dengan sebutan visual economy ,
yakni mengeliminasi semua elemen atau detail yang tidak perlu yang
tidak ada kontribusinya pada semangat komposisi secara keseluruhan.
Kesederhanaan dapat dicapai dengan beberapa cara:
- Kurangilah jumlah dan tipe objek yang akan dibidik
- Memotret lebih dekat pada subjek, atau zooming bila lensanya bisa di-zoom
- Anda bisa juga menghilangkan elemen-elemen yang tidak perlu melalui jalur photoshop
2. Warna
: Untuk menciptakan dampak pada foto Anda adalah dengan mencari corak
warna yang menonjol. Merahnya bunga, birunya langit, kuningnya senja,
atau hijaunya dedaunan. Sekali lagi, kesederhanaan adalah kunci. Cobalah
untuk mengurangi jumlah dan tipe warna dalam bidikan Anda untuk lebih
memberikan dampak. Secara umum, sebuah foto sebaiknya hanya memiliki
satu subjek utama dan satu warna utama. Konsentrasikan hanya pada satu
dari tiga warna primer: merah, biru atau kuning. Tiga warna dominan ini
sangat baik diseimbangkan dengan warna-warna komplemennya, yaitu: merah
dengan hijau, biru dengan oranye, dan kuning dengan ungu.
Ada beberapa cara untuk menonjolkan warna, pertama adalah dengan menggunakan filter polarizer. Cara yang kedua
dengan membatasi range gelap ke terang. Singkirkan area yang terlalu
gelap atau terlalu terang dibandingkan dengan subjek utama Anda. Cara ketiga dengan menggunakan slide film Velvia. Cara keempat pilih waktu terbaik sesuai dengan maksud foto anda :
+ Pukul 05.00 : Fajar : warna pink, cahaya yang sangat halus dan kabut tipis untuk danau, sungai dan pemandangan lainnya yang sesuai.
+ Pukul 06.00 : Sunrise : Cahaya renyah, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap timur.
+ Pukul 10.00 – 14.00 : Tengah hari :
tidak cocok untuk pemandangan dan motret orang, tetapi bagus untuk
motret gedung-gedung dan monumen. Warna-warna bangunan dan detailnya
terekam sangat baik.
+ Pukul 14.00 – 16.00 : Sore hari : Langit biru dengan polarizer.
+ Pukul 16.00 – 18.00 : Senja hari : Cahaya
yang hangat, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap barat. Waktu
terbaik untuk landscape dan orang, khususnya satu jam sebelum sunset.
+ Pukul 18 – 18.30 : Sunset : Langit yang indah, mulai 10 menit sebelum sunset sampai 10 menit sesudahnya.
+ Pukul 18.30 – 19.30 : Maghrib : Foto malam yang indah, lampu-lampu sudah bernyalaan sedangkan langit masih nampak keunguan.
Cahaya :
Pencahayaan yang baik seringkali menjadi kunci foto-foto juara.
Penggunaan cahaya siang hari secara efektif dapat juga memperbaiki foto
anda. Untuk mencapai foto seindah di National Geographic fotolah ketika
cahaya berwarna keemasan muncul sesudah sunrise dan sebelum sunset,
sering disebut magic hours di kalangan fotografer.Coba lihat lagi
rincian dari waktu-waktu terbaik di atas.
Kedalaman
: Sertakan rasa kedalaman pada foto anda. Kedalaman dapat dicapai
dengan pengaturan DOF, penempatan elemen-elemen di dalam foto, dan
pencahayaan.
Demikian sedikit info tentang teknik eye catching… semoga bermanfaat ya sobat..jangan lupa di komen ya….hehehe…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar