Minggu, 09 Desember 2012

teknik foto eye-catching

Pada artikel kali ini, ada beberapa trik-trik fotografi untuk mengambil gambar-gambar yang luar biasa dan enak di pandang mata dan hanya terdapat pada jam-jam tertentu… yang sering di kenal dengan Eye-Catching.. Dalam artikel kali ini akan kita bahas lebih dalam tentang Eye-Catching.. Ada beberapa trik pada saat-saat tertentu kita mengambil gambar luar biasa ini. Dan untuk resep foto luar biasa ini adalah sebagai berikut….
Kembali kepada sifat eye-catching dari foto luar biasa, berikut rahasianya, 4 kunci saja: kesederhanaan, warna, cahaya dan kedalaman.
1. Kesederhanaan : Kesederhanaan dalam seni juga dikenal dengan sebutan visual economy , yakni mengeliminasi semua elemen atau detail yang tidak perlu yang tidak ada kontribusinya pada semangat komposisi secara keseluruhan.
Kesederhanaan dapat dicapai dengan beberapa cara:
- Kurangilah jumlah dan tipe objek yang akan dibidik
- Memotret lebih dekat pada subjek, atau zooming bila lensanya bisa di-zoom
- Anda bisa juga menghilangkan elemen-elemen yang tidak perlu melalui jalur photoshop
2. Warna : Untuk menciptakan dampak pada foto Anda adalah dengan mencari corak warna yang menonjol. Merahnya bunga, birunya langit, kuningnya senja, atau hijaunya dedaunan. Sekali lagi, kesederhanaan adalah kunci. Cobalah untuk mengurangi jumlah dan tipe warna dalam bidikan Anda untuk lebih memberikan dampak. Secara umum, sebuah foto sebaiknya hanya memiliki satu subjek utama dan satu warna utama. Konsentrasikan hanya pada satu dari tiga warna primer: merah, biru atau kuning. Tiga warna dominan ini sangat baik diseimbangkan dengan warna-warna komplemennya, yaitu: merah dengan hijau, biru dengan oranye, dan kuning dengan ungu.
Ada beberapa cara untuk menonjolkan warna, pertama adalah dengan menggunakan filter polarizer. Cara yang kedua dengan membatasi range gelap ke terang. Singkirkan area yang terlalu gelap atau terlalu terang dibandingkan dengan subjek utama Anda. Cara ketiga dengan menggunakan slide film Velvia. Cara keempat pilih waktu terbaik sesuai dengan maksud foto anda :
+ Pukul 05.00 : Fajar : warna pink, cahaya yang sangat halus dan kabut tipis untuk danau, sungai dan pemandangan lainnya yang sesuai.
+ Pukul 06.00 : Sunrise : Cahaya renyah, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap timur.
+ Pukul 10.00 – 14.00 : Tengah hari : tidak cocok untuk pemandangan dan motret orang, tetapi bagus untuk motret gedung-gedung dan monumen. Warna-warna bangunan dan detailnya terekam sangat baik.
+ Pukul 14.00 – 16.00 : Sore hari : Langit biru dengan polarizer.
+ Pukul 16.00 – 18.00 : Senja hari : Cahaya yang hangat, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap barat. Waktu terbaik untuk landscape dan orang, khususnya satu jam sebelum sunset.
+ Pukul 18 – 18.30 : Sunset : Langit yang indah, mulai 10 menit sebelum sunset sampai 10 menit sesudahnya.
+ Pukul 18.30 – 19.30 : Maghrib : Foto malam yang indah, lampu-lampu sudah bernyalaan sedangkan langit masih nampak keunguan.
Cahaya : Pencahayaan yang baik seringkali menjadi kunci foto-foto juara. Penggunaan cahaya siang hari secara efektif dapat juga memperbaiki foto anda. Untuk mencapai foto seindah di National Geographic fotolah ketika cahaya berwarna keemasan  muncul sesudah sunrise dan sebelum sunset, sering disebut magic hours di kalangan fotografer.Coba lihat lagi rincian dari waktu-waktu terbaik di atas.
Kedalaman : Sertakan rasa kedalaman pada foto anda. Kedalaman dapat dicapai dengan pengaturan DOF, penempatan elemen-elemen di dalam foto, dan pencahayaan.
Demikian sedikit info tentang teknik eye catching… semoga bermanfaat ya sobat..jangan lupa di komen ya….hehehe…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar