Minggu, 09 Desember 2012

Penerapan Berbagai Style pada Tampilan Gambar dengan menggunakan CSS 3


Penerapan Berbagai Style pada Tampilan Gambar dengan menggunakan CSS

HTML & CSS Categories
info61.jpg
Apabila anda sedang bingung untuk menerapkan suatu style pada gambar dan ingin secara otomatis semua gambar yang anda pasang di web mempunyai tampilan yang menarik tanpa harus memanipulasi setiap gambar di photoshop, maka CSS 3 bisa menjadi jalan alternatif anda. Bagi yang belum mengetahui CSS 3 silahkan buka artikel saya tentang CSS 3 di CSS 3 untuk border dan background
Modul CSS 3 untuk border yaitu box-shadow atau border-radius bisa kita tambahkan pada elemen gambar supaya gambar yang ditampilkan bisa menarik. Namun untuk trik ini gambar harus diterapkan sebagai background-image karena jika anda langsung menerapkan box-shadow atau border-radius pada gambar <img> maka tidak semua browser menampilkan CSS secara sempurna, dengan menerapkan image sebagai background-image kita dapat menambahkan gaya apapun dan gambar akan di render dengan benar oleh semua browser.

Penerapan CSS 3 secara langsung pada Gambar

Seperti yang saya jelaskan di atas, penerapan langsung CSS pada gambar akan menghasilkan gambar seperti di bawah. Apabila anda menggunakan browser FireFox terbaru, saat saya menulis artikel ini saya menggunakan FireFox 8.0, masalah dibawah tidak akan muncul gambar di render dengan benar, namun bila anda gunakan FireFox lama atau browser lain maka seperti yang anda lihat sudut lengkung antara border dan image tidak di render dengan benar
?
1
2
style="border:4px solid #333333; border-radius:2em; -moz-border-radius:2em;" />     


Penerapan CSS 3 pada Elemen sebagai Background Image

Supaya support pada berbagai jenis browser maka untuk memanipulasi gambar tersebut kita gunakan gambar sebagai background-image
?
1
2
<div style=" background:url(http://www.w3function.com/images_tutor/info59.jpg) no-repeat;
border:4px solid #333333; border-radius:2em; -moz-border-radius:2em; height:170px; width:280px;"></div>

Penerapan Gaya secara Otomatis dengan jQuery

apabila anda sudah terlanjur dengan tag anda sebelumnya dimana anda menerapkan gambar dengan tag <img> dan malas untuk merubah tag maka anda bisa menggunakan jQuery untuk mengotomatisasi gambar anda menjadi elemen background
jQuery merupakan sebuah framework dan cara baru dalam menuliskan kode javascript, apabila anda belum paham dengan jQuery silahkan buka link berikutPengantar dan Penggunaan jQuery pada Website
Code jQuery yang bisa kita gunakan untuk mengotomatisasi tag <img> menjadi background adalah sebagai berikut
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
<script type="text/javascript">
$(document).ready(function(){
    $("img").load(function() {
      $(this).wrap(function(){
          return '<span class="image-style' + $(this).attr('class') +
          '" style="position:relative;
          display:inline-block; background:url(' + $(this).attr('src') + ')
          no-repeat center center; width: ' + $(this).width() + 'px; height: '
          + $(this).height() + 'px;" />';
      });
      $(this).css("opacity","0");
    });
});
</script>

Dengan menambahkan script jQuery diatas pada halaman index anda maka semua tag <img> anda akan otomatis menjadi background-image pada elemen yang anda tunjuk, output dari jQuery diatas adalah sebagai berikut
?
1
2
3
4
5
6
<span class="image-style"
    style="position:relative; display:inline-block;
    background:url(image.jpg) no-repeat center center; width: 200px;
    height: 200px;">
    <img src="image.jpg" style="opacity: 0;"
</span>

Berbagai Style Gambar yang bisa Anda Terapkan

Apabila anda sudah paham dengan penjelasan diatas mari kita mulai menerapkab berbagai macam varian style untuk gambar anda
Gambar sebelum diberi style adalah sebagai berikut :

Tampilan gambar bundar

?
1
2
3
4
5
.circle .image-style {
    -webkit-border-radius: 50em;
    -moz-border-radius: 50em;
    border-radius: 50em;
}  

Tampilan gambar bentuk Kartu

?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
.card .image-style {
    -webkit-box-shadow: inset 0 0 1px rgba(0,0,0,.8), inset 0 2px 0 rgba(255,255,255,.5), inset 0 -1px 0 rgba(0,0,0,.4);
    -moz-box-shadow: inset 0 0 1px rgba(0,0,0,.8), inset 0 2px 0 rgba(255,255,255,.5), inset 0 -1px 0 rgba(0,0,0,.4);
    box-shadow: inset 0 0 1px rgba(0,0,0,.8), inset 0 2px 0 rgba(255,255,255,.5), inset 0 -1px 0 rgba(0,0,0,.4);
 
    -webkit-border-radius: 20px;
    -moz-border-radius: 20px;
    border-radius: 20px;
}

Tampilan gambar bentuk Kartu dengan style Emboss

?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
.embossed .image-style{
    -webkit-box-shadow: inset 0 0 2px rgba(0,0,0,.8), inset 0 2px 0 rgba(255,255,255,.5), inset 0 -7px 0 rgba(0,0,0,.6), inset 0 -9px 0 rgba(255,255,255,.3);
    -moz-box-shadow: inset 0 0 2px rgba(0,0,0,.8), inset 0 2px 0 rgba(255,255,255,.5), inset 0 -7px 0 rgba(0,0,0,.6), inset 0 -9px 0 rgba(255,255,255,.3);
    box-shadow: inset 0 0 2px rgba(0,0,0,.8), inset 0 2px 0 rgba(255,255,255,.5), inset 0 -7px 0 rgba(0,0,0,.6), inset 0 -9px 0 rgba(255,255,255,.3);
 
    -webkit-border-radius: 20px;
    -moz-border-radius: 20px;
    border-radius: 20px;
}

Tampilan gambar bentuk Kartu dengan style Soft Emboss

?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
.soft-embossed .image-style{
    -webkit-box-shadow: inset 0 0 4px rgba(0,0,0,1), inset 0 2px 1px rgba(255,255,255,.5), inset 0 -9px 2px rgba(0,0,0,.6), inset 0 -12px 2px rgba(255,255,255,.3);
    -moz-box-shadow: inset 0 0 4px rgba(0,0,0,1), inset 0 2px 1px rgba(255,255,255,.5), inset 0 -9px 2px rgba(0,0,0,.6), inset 0 -12px 2px rgba(255,255,255,.3);
    box-shadow: inset 0 0 4px rgba(0,0,0,1), inset 0 2px 1px rgba(255,255,255,.5), inset 0 -9px 2px rgba(0,0,0,.6), inset 0 -12px 2px rgba(255,255,255,.3);
 
    -webkit-border-radius: 20px;
    -moz-border-radius: 20px;
    border-radius: 20px;
}

Tampilan gambar bentuk Bayangan kedalam

?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
.cut-out .image-style{
    -webkit-box-shadow: 0 1px 0 rgba(255,255,255,.2), inset 0 4px 5px rgba(0,0,0,.6), inset 0 1px 0 rgba(0,0,0,.6);
    -moz-box-shadow: 0 1px 0 rgba(255,255,255,.2), inset 0 4px 5px rgba(0,0,0,.6), inset 0 1px 0 rgba(0,0,0,.6);
    box-shadow: 0 1px 0 rgba(255,255,255,.2), inset 0 4px 5px rgba(0,0,0,.6), inset 0 1px 0 rgba(0,0,0,.6);
 
    -webkit-border-radius: 20px;
    -moz-border-radius: 20px;
    border-radius: 20px;
}

Penerapan style pada gambar pada saat di sorot (Morphing Glowing)

Style juga bisa diterapkan pada gambar yang disorot pointer dengan css berikut maka gambar akan berubah gaya pada saat disorot
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
.morphing-glowing .image-style{
    -webkit-transition: 1s;
    -moz-transition: 1s;
    transition: 1s;
 
    -webkit-border-radius: 20px;
    -moz-border-radius: 20px;
    border-radius: 20px;
}
 
.morphing-glowing .image-style:hover {
    -webkit-box-shadow: 0 0 20px rgba(255,255,255,.6), inset 0 0 20px rgba(255,255,255,1);
    -moz-box-shadow: 0 0 20px rgba(255,255,255,.6), inset 0 0 20px rgba(255,255,255,1);
    box-shadow: 0 0 20px rgba(255,255,255,.6), inset 0 0 20px rgba(255,255,255,1);
 
    -webkit-border-radius: 60em;
    -moz-border-radius: 60em;
    border-radius: 60em;
}

Silahkan sorot gambar berikut :

Penerapan style Glossy pada gambar

?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
.glossy .image-style {
    -webkit-box-shadow: inset 0 -1px 0 rgba(0,0,0,.5);
    -moz-box-shadow: inset 0 -1px 0 rgba(0,0,0,.5);
    box-shadow: inset 0 -1px 0 rgba(0,0,0,.5);
 
    -webkit-border-radius: 20px;
    -moz-border-radius: 20px;
    border-radius: 20px;
}
 
.glossy .image-style:after {
    position: absolute;
    content: ' ';
    width: 100%;
    height: 50%;
    top: 0;
    left: 0;
 
    -webkit-border-radius: 20px;
    -moz-border-radius: 20px;
    border-radius: 20px;
 
    background: -moz-linear-gradient(top, rgba(255,255,255,0.7) 0%, rgba(255,255,255,.1) 100%);
    background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, color-stop(0%,rgba(255,255,255,0.7)), color-stop(100%,rgba(255,255,255,.1)));
    background: linear-gradient(top, rgba(255,255,255,0.7) 0%,rgba(255,255,255,.1) 100%);
}

Penerapan style Refleksi / bayangan air pada gambar

?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
.reflection .image-style:after {
    position: absolute;
    content: ' ';
    width: 100%;
    height: 30px;
    bottom: -31px;
    left: 0;
 
    -webkit-border-top-left-radius: 20px;
    -webkit-border-top-right-radius: 20px;
    -moz-border-radius-topleft: 20px;
    -moz-border-radius-topright: 20px;
    border-top-left-radius: 20px;
    border-top-right-radius: 20px;
 
    background: -moz-linear-gradient(top, rgba(0,0,0,.3) 0%, rgba(255,255,255,0) 100%);
    background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, color-stop(0%,rgba(0,0,0,.3)), color-stop(100%,rgba(255,255,255,0)));
    background: linear-gradient(top, rgba(0,0,0,.3) 0%,rgba(255,255,255,0) 100%);
}

Dari serangkaian penerapan gaya pada gambar di atas anda bisa mencampur nya sendiri dan menciptakan gaya lain, semoga bermanfaat dan selamat berkreasi.

CSS 3 untuk border dan background

HTML & CSS Categories
info59.jpg
CSS3 adalah standar untuk CSS yang paling baru, banyak batasan website design yang dahulu tidak bisa ditangani oleh CSS sekarang bisa dilakukan dengan CSS3. CSS3 sepenuhnya kompatibel dan pelengkap dari CSS lama, sehingga browser akan selalu mendukung CSS lama dan Anda tidak harus mengubah desain yang sudah ada.
Walaupun CSS 3 adalah sebuah standard CSS baru yang membantu kita dalam memudahkan desain web, tidak semua browser ternyata mensupport CSS 3, misalnya MS Internet Explorer yang sampai artikel ini saya tulis masih belum mendukung CSS 3.
Dibawah saya coba terangkan beberapa Modul CSS 3 yang sudah umum dipakai banyak designer yaitu CSS 3 untuk border dan background,

Membuat sudut lengkung pada box model (Rounded Corners)

Jaman dulu kala (lebay) sebelum ada CSS3 kita perlu menggunakan gambar dan trik untuk membuat sudut lengkung pada box model seperti div, p dan sebagainya, sekarang dengan CSS 3 anda hanya perlu beberapa detik untuk membuat sudut lengkung, berikut ini tag CSS3 yang kita perlukan untuk membuat sudut lengkung :
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
div.contoh {
    background:#0CF;
    height:40px;
    width:400px;
    border:2px solid #F90;
  
    /* Property untuk membuat sudut lengkung : */
     
    -moz-border-radius:25px; /* Firefox */
    border-radius:25px;
}
Hasilnya adalah sebagai berikut
border-radius

Membuat Bayangan Box pada CSS3 (box shadow)

Untuk menambahkan bayangan pada sebuah elemen div dan atau elemen HTML lainnya maka pada CSS3 kita bisa menggunakan property box-shadow, pada contoh di atas mari kita tambahkan bayangan
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
div.contoh {
    background:#0CF;
    height:40px;
    width:400px;
    border:2px solid #F90;
     
    /* Property untuk membuat sudut lengkung : */
     
    -moz-border-radius:25px; /* Firefox */
    border-radius:25px;
  
    /* Property untuk bayangan : */
    -moz-box-shadow: 4px 4px 10px #999; /* Firefox */
    -webkit-box-shadow: 4px 4px 10px #999; /* Safari and Chrome */
    box-shadow: 4px 4px 10px #999;
}
Hasilnya adalah sebagai berikut:
box-shadow

Membuat Border dengan Gambar pada CSS3 (border image)

Untuk membuat border dengan gambar pada CSS3 kita dapat menggunakan property border-image, berikut ini saya memiliki gambar sebagai berikut

?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
div.contoh {
    height:40px;
    width:400px;
     
    /* Property untuk membuat border dengan gambar: */
     
    -moz-border-image:url(border.gif) 30 30 round; /* Firefox */
    -webkit-border-image:url(border.gif) 30 30 round; /* Safari and Chrome */
    border-image:url(border.gif) 30 30 round;
}
Hasilnya adalah sebagai berikut:
-moz-border-radius:25px; border-radius:25px;

CSS3 untuk Background

Ada tambahan property untuk background yang bisa membantu kita untuk lebih dapat mengontrol background pada website:
  • background-size
  • background-origin
Lagi-lagi browser super kuno Internet explorer pada saat saya menulis artikel ini belum support CSS3 untuk background. pada firefox kita harus menambahkan -moz- tapi sayang firefox tidak support property background-origin, pada chrome dan safari juga opera sudah support CSS3 untuk background.
  IE Firefox Chrome Safari Opera
background-size X -moz-      
background-origin X X      

Membuat ukuran background Gambar pada CSS3

Dengan property background-size dari CSS3 kita dapat menentukan ukuran besar background. Sebelum ada CSS3 background ditentukan oleh besar ukuran gambar aslinya dan kita tidak bisa memanipulasi tampilan background
Anda bisa menentukan nilai property background-size dengan prosentase gambar atau pixel (x y), misalnya saya memiliki gambar dengan ukuran asli 460pixel x 300pixel sebagai berikut

Untuk menaruh gambar diatas pada div atau elemen HTML yang lain sebagai background dan menentukan ukurannya tambahkan property background-size
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
div.contoh {
    background:url(gambar.jpg);
    background-repeat:no-repeat;
    height:120px;
    width:200px;
     
    /* Menentukan ukuran Background */
    -moz-background-size:200px 120px; /* Firefox */
    background-size:200px 120px;
}
Hasilnya adalah sebagai berikut:
background-size

Menentukan posisi gambar background pada Box model dengan CSS3 (background-origin)

property background-origin membuat kita dapat menentukan dimana gambar ingin di posisikan. Gambar background dapat di tempatkan didalam area content-box, padding-box, atau border-box
apabila lupa dengan box model dalam HTML silahkan baca : Penjelasan menggunakan Styling CSS untuk Model Persegi Kolom - Box Model : Border, Padding, Margin, Outline
gambaran box model adalah sebagai berikut:

Contoh kita ingin menempatkan background di posisi content-box
?
1
2
3
4
5
6
div.contoh {
    background:url(gambar.jpg);
    background-repeat:no-repeat;
    background-size:100% 100%;
    background-origin:content-box;
}

Menempatkan multiple Background pada satu elemen HTML

Satu tambahan lain pada CSS3 yang harus di catat adalah kita dapat menempatkan Background gambar lebih dari satu pada Elemen HTML
Contohnya bila anda ingin menempatkan 3 gambar di body HTML maka CSSnya adalah sebagai berikut
?
1
2
3
body {
    background-image:url(gambar1.gif), url(gambar2.gif), url(gambar_seterusnya.jpg);
}
Selamat Mencoba

Membuat Salju di 3Ds Max

kali ini kita akan membahas tema tentang Particle System. Apa itu Particle System?

Particle System dalam 3ds Max secara umum berfungsi untuk membuat objek secara banyak dan random (acak). Biasanya banyak diaplikasikan untuk membuat efek visual seperti hujan, salju, pecahan, asap, semprotan air, gelembung-gelembung balon air, cairan air, dan lain-lainnya. Ada 2 jenis Particle yang disediakan oleh 3ds Max, yaitu Particle System Standard (adalah particle standar atau di sebut juga Non Event Driven Particle) dan Particle Flow (adalah particle yang lebih advanced atau di sebut juga Event Driven Particle, fitur ini baru muncul sejak 3ds Max rilis 6, sebelumnya merupakan plugin)

Pada tutorial ini Anda akan membuat visual salju 3 dimensi dengan menggunakan fitur Particle System Standard

1. Klik Tab Create  > Geometry , klik kotak Combo Standard Primitives, ganti ke pilihan Particle System. Klik Blizzard dan buat sembarang di Viewport Top

2. Pastikan Blizzard01 terpilih, klik tombol Select & Move  dan atur posisi ketinggiannya sesuai dengan keinginan Anda.

3. Anda klik Viewport Camera01 dan tekan tombol Play Animation  dan Anda dapat melihat di layar Viewport, animasi particle secara otomatis sudah tampil di sana, jadi Anda tidak perlu lagi membuat animasinya secara manual. Untuk mematikan animasi, tekan tombol Stop Animation

4. Pastikan objek Blizzard01 tetap terpilih, lalu klik Tab Modify , pada rollout Basic Parameters atur nilainya Width = 455, Length = 428. Di kategori Viewport Display, biarkan dalam setingan Ticks, ini akan menampilkan particle dalam bentuk titik, sehingga tidak akan memperberat kinerja komputer Anda. Atur Percentage of Particles = 100%

Setingan Rollout Basic Parameters

5. Geser mouse Anda ke bidang yang kosong di Tab Modify dan tahan lalu tarik keatas untuk memunculkan parameter yang ada dibawah. Buka rollout Particle Generation, kategori Particle Quantity, set Use Rate = 40, ini adalah nilai banyaknya particle yang muncul dalam Viewport Anda

Setingan Rollout Particle Generation

6. Di kategori Particle Motion, atur Speed = 3 (Speed adalah kecepatan bergeraknya keluar, semakin kecil nilainya maka akan semakin lambat gerak particle, demikian sebaliknya). Atur juga Variation = 10 (Variation adalah variasi dari arah particle)


7. Masih di rollout Particle Generation, atur Emit Stop = 100 (Emit Stop adalah waktu sampai di frame ke berapa emitter akan berhenti mengeluarkan particle-particle), Life = 100 (Life adalah masa “hidup” particle), Size = 3 (Size adalah ukuran besaran (besar dan kecil) dari Particle), Grow For = 0 (Grow For adalah ukuran besaran partikel awal yang akan muncul dari emitter, semakin besar nilainya maka akan semakin kecil ukuran besar Particle yang akan keluar diawalnya. Demikian sebaliknya)

Setingan Kategori Particle Timing & Particle Size

8. Buka rollout Particle Type, atur Standard Particles : Sphere (bentuk bola sebagai bentuk dari butiran-butiran saljunya)

Setingan Kategori Standard Particles

9. Klik Viewport Camera01, tekan tombol Play Animation . Maka Anda akan melihat turunnya partikel-partikel di layar Viewport. Untuk mematikan animasi, tekan tombol Stop Animation

10. Tekan tombol M di keyboard, klik slot yang kosong , klik kotak warna di sebelah tulisan Diffuse. Pilih warna putih (Red = 255, Green = 255, Blue = 255) dan atur Self Illumination Color = 90 (Self Illumination berfungsi untuk memberikan tingkat terang terhadap warna yang dipilih dari Diffuse Color)

11. Pastikan objek Blizzard01 dalam keadaan terpilih, lalu Anda klik tombol Assign Material to Selection . Tutup jendela Material Editor

12. Klik Viewport Camera01. Geser time slider animasi ke frame 80 dan Render
salju 3d
Catatan:
- Parameter angka-angka diatas, dapat Anda atur dengan kebutuhan dan kesesuaian scene 3ds max Anda. Selamat mencoba. Semoga bermanfaat dan Salam sukses
Posted in:

Menggabungkan Object 3D dengan Foto

Tahukah Anda bagaimana caranya Anda dapat menggabungkan objek 3 Dimensi yang Anda buat dengan sebuah foto? Penasaran bagaimana caranya?

Temukan jawabannya disini:

1. Anda ambil sebuah foto dan jadikan sebagai background pada Viewport Perspective.
(Bila Anda belum tahu caranya, di tutorial yang lalu telah pernah diulas). Misalkan foto sebuah microwave seperti pada gambar.

Gambar 01. Background pada Viewport


2. Skenarionya, Anda ingin menempatkan sebuah objek Teapot 3 Dimensi kedalam microwave tersebut. Anda buat objek Teapot dan Box.

Gambar 02. Objek Teapot dan Box


3. Dengan adanya Box, maka ketika Anda memberikan Lighting, objek Teapot akan memunculkan bayangan. Ini akan memberikan kesan yang realistic. Anda atur posisinya seperti terlihat pada gambar.

Gambar 03. Penyesuaian Posisi Objek dengan Gambar Background


4. Anda beri sebuah Lighting dengan Omni dan atur posisinya seideal mungkin, kira-kira seperti pada gambar. Jangan lupa aktifkan opsi Shadow.

Gambar 04. Pemberian Lighting


5. Buka Material Editor dan klik tombol Standard

6. Klik ganda pilihan Matte/Shadow

Gambar 05. Pemilihan Fitur Matte/Shadow


7. Anda pilih objek Box di Viewport dan tekan tombol Assign Material to Selection. Lakukan proses Render. Mantap bukan? ;) Selamat mencoba